Merawat buku bukanlah hal yang rumit, bagi sebagian orang mungkin malas untuk merawat buku-buku yang mereka punya. Namun, seperti halnya benda-benda lain buku juga butuh perawatan agar tetap terlihat fresh dan enak untuk dibaca. Bagi pecinta buku, pasti buku merupakan salah satu barang berharga yang harus dijaga dan dirawat agar tetap awet. Sebelumnya kita harus tau dulu bahwa ada tiga musuh utama buku yang perlu dihindari, yaitu: air, kelembapan dan rayap. Jangan pernah mendekatkan buku kita dengan ketiga hal ini supaya buku tetap terjaga keawetannya, nah untuk menghindari ketiga musuh buku tersebut berikut beberapa tips praktis yang pembaca dapat terapkan:
- Menyampul buku
Sampul buku berfungsi sebagai pelindung utama buku terhadap bahaya-bahaya yang mengintai buku seperti tumpahan air, noda, ataupun gesekan dengan benda tajam sehingga meminimalisir dampak goresan terhadap buku. Sampul-lah buku dengan menggunakan sampul yang transparan agar tidak menutupi cover buku, kemudian perhatikan juga apakah cara menyampul yang digunakan terlalu rapat atau tidak. Hindari menyampul terlalu rapat agar cover buku tidak terlipat. Terakhir, pastikan bahwa jangan sampai selotip/isolasinya menempel di sampul buku bagian dalam.
- Hindari melipat halaman buku sebagai pembatas halaman
Kebanyakan orang mungkin akan melipat lembar buku untuk menggantikan pembatas buku. Padahal hal ini sangat tidak diperkenankan, karena akan merusak kertas . Anda dapat menggantikan kebiasaan tersebut dengan memakai selembar kertas, daun, ataupun kartu. Perlu diingat bahwa benda-benda tebal seperti pulpen atau pensil tidak dianjurkan digunakan sebagai pembatas buku karena akan merusak jilid-an buku tersebut.
- Disusun berdiri
Menyimpan buku di rak sebaiknya dalam posisi berdiri, karena jika disusun secara menumpuk ke atas jilid dan cover buku akan rusak. Kemudian susunlah buku berdasarkan kategorinya sehingga memudahkan dalam mencari buku-buku tersebut.
- Dibersihkan
Buku-buku yang lama tidak terpakai biasanya akan berdebu. Jangan biarkan debu tersebut menumpuk pada buku-buku selain akan membuat buku menjadi kotor juga akan membuat pembacanya mengalami gangguan pernapasan, terutama bagi penderita penyakit asma. Bersihkan buku dari debu dengan kemoceng atau lap untuk menghilangkan debu-debu yang menempel pada buku.
- Jangan dicoret-coret
Bedakan antara buku catatan dimana anda bebas untuk mencoret-coret dengan buku teks. Buku sebaiknya tidak dicoret-coret, selain membuat estetika kerapian buku jadi berkurang juga akan membuat pembacanya bingung untuk membaca buku tersebut. Jika anda ingin memberikan catatan di buku teks, ada baiknya menggunakan sticky note yang sudah didesain sedemikian rupa agar aman pada kertas buku.
- Jangan meletakkan buku dalam keadaan terbuka atau memaksa terbuka 180 derajat
Buku yang dibiarkan terbuka seperti ini lama kelamaan akan merusak jilidan dari buku tersebut. Tanda-tanda awalnya seperti, ketika buku dibuka selalu menampilkan halaman dimana buku tersebut sering terbuka, jika dibiarkan kebiasaan seperti ini lama-kelamaan kertas pada buku tersebut akan tanggal dengan sendirinya.
- Buka buku secara berkala
Buku yang memiliki gambar seperti majalah biasanya menggunakan kertas khusus yang jika tidak pernah terbuka akan saling menempel. Untuk menghindari hal itu maka buka buku secara berkala untuk mencegah terjadinya penempelan .
- Jangan diletakkan secara sembarangan
Simpanlah buku secara rapi dan teratur pada rak buku. Selain memudahkan dalam mencari kembali buku-buku tersebut, juga untuk mencegah buku-buku tersebut terkena bahaya-bahaya yang tidak diinginkan seperti terkena noda, air, terinjak,dan lain sebagainya. Dan terakhir, gunakan kapur barus dalam rak untuk menjauhkan buku dari serangan rayap.
Merawat buku-buku yang kita miliki memang penting ,namun jika kita sampai tidak membaca buku tersebut maka anda sudah salah kaprah. Buku pada hakikatnya untuk dibaca dan mengajarkan serta menyebarkan ilmu bukan untuk menjadi pajangan. Maka gunakan dan rawat bukumu dengan baik!
ditulis oleh: Aryo Aliefson
Perpustakaan Bank Indonesia Kalimantan Timur 